Tak sedikit remaja zaman sekarang merasa minder ketika ponsel ditangan mereka bukanlah iPhone. Disekolah, tongkrongan, hingga dunia Maya, muncul standar tak tertulis
“Kalau mau dianggap gaul dan pantas masuk circle hp mu harus berlogo apel”
Anak jaman sekarang menyebut fenomena ini sebagai fomo iPhone – rasa takut tertinggal tren atau tak diterima karena memakai perangkat yang berbeda. Bukan lagi soal fitur kamera, chipset canggih, atau keamanan, melainkan gengsi.
Banyak gen Z merasa eksistensi mereka diukur dari apa yang terlihat secara visual dimensi sosial. Ketika artis, influencer, hingga teman sekelas memamerkan iPhone terbaru, yang lain secara tak sadar ikut terdorong
“Biar gak malu saat mirror Selfi”
“Biar gak diejek hp kentang” atau
“Biar bisa airdrop an bareng” menjadi alasan populer
Lebih parah kadang beberapa circle pertemanan bahkan menjadikan jenis hp sebagai syarat tak resmi: kalau bukan iPhone dianggap kurang level. Dan dari sinilah tekanan sosial bermula
Tak jarang demi bisa dianggap “layak”,para remaja sekarang rela nabung mati Matian, bahkan nyicil agar terlihat “layak”. Ironisnya, mereka belum tentu butuh semua fitur malah utu, yang diburu justru rasa aman secara sosial.
Disini lain, mereka yang memakai android sering mendapatkan komentar merendahkan “hp kentang”, “hp bapak bapak”, meskipun kadang spesfikasi nya lebih canggih. Artinya, ini sudah bukan perang kualitas,tapi perang brand image
Kenapa hal ini bisa terjadi?
Media sosial membuat kehidupan orang lain terlihat lebih mewah, budaya pamer (flexing) menjadikan iPhone sebagai simbol keberhasilan. Remaja mencari jadi diri dan pengakuan. Maka punya iPhone dianggap jalan pintas.
Pertanyaan besar yang perlu diajukan: apakah harga diri memang harus ditentukan dari merek hp?
Teknologi seharusnya menjadi alat bantu, bukan alat penilai manusia. Punya iPhone memang bukan hal yang buruk. Namun, memakainya demi memenuhi ekspektasi orang lain bisa berujung pada beban finansial, kecemasan,dan identitas palsu.
Pada akhirnya, teman yang baik tak akan peduli merek hp mu,tapi siapa dirimu
oleh : Rafiza